Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Kafe dan secangkir Kopi


Hallo teman… bagaimana persiapan aktivitas hari ini? Biar tambah semangat, yuk kita persiapan terlebih dahulu. Yes, persiapanku adalah secangkir kopi. 

Kemarin sempat jalan-jalan di sekitar wilayah Dago, Bandung disana saya melihat berbagai tempat yang cocok untuk sekedar melepaskan lelah setelah seharian bekerja. Yups apalagi kalau bukan café.
Café identik dengan suasana santai dan yang paling favorit tentu saja sambil meminum secangkir kopi. Kafe memang identik dengan kopi. Rasanya aneh jika di kafe tidak ada kopi. Ya karena kafe itu sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Prancis, cafi. Namun bukan berarti warung kopi yang biasa ada di pinggir-pinggir jalan yang menyatu dengan indomi rebus hehe. (mungkin nanti akan saya bahas)
            Meskipun fungsinya hampir sama, kafe lebih akrab di kalangan masyarakat urban modern sebagai tempat untuk mengisi waktu, bersantai di tengah rutinitas yang padat. Bagi kalangan kantoran,  kafe dapat dijadikan ruang untuk melakukan meeting dengan relasi secara non formal, sehingga suasana keakraban akan selalu terjaga.
            Pada abad ke-18 café  dikenal sebagai bangkitnya kesadaran intelektual, misalnya apa yang terjadi di abad pencerahan dengan terbitnya karya-karya sastra, filsafat, jurnal. Cafe saat itu menjadi ruang untuk melakukan berbagai macam diskusi. Pada perkembangannya beragam café bermunculan dengan gaya dan corak masing-masing. Café kini banyak terdapat di tempat-tempat tertentu, bahkan banyak pula di Mall-mall. Kini fenomena cafe semakin berjamuran terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa bisnis café merupakan bisnis yang cukup menggiurkan.
            Jika melihat dari perkembangannya, kita dapat mengetahui bahwa bisnis café merupakan bisnis yang mengutamakan suasana. Untuk itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan kenyamanan pengunjung semestinya menjadi perhatian bagi calon pebisnis ini, misalnya adanya perpaduan dengan makanan yang menarik, fasilitas internet, musik, dan sebagainya. Kafe bukan hanya sekedar tempat nongkrong, tetapi lebih pada upaya sosialisasi para pebisnis, tukar pikiran, diskusi dan hiburan. 
Bagaimana sudah punya kafe pavorit? Atau anda ingin mengembangkan bisnis café… saya dukung seratus persen.
Oke saya mau kembali beraktivitas, tentunya sambil menghabiskan tegukan terakhir dari secangkir kopi. Selamat beraktivitas

0 komentar:

Post a Comment

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot