Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Usaha Rental FiIm VCD/DVD untuk Bioskop Rumah



Usaha Rental FiIm VCD/DVD untuk Bioskop Rumah - Dunia film adalah dunia yang tak pernah sepi. Kita dapat melihat perkembangan film dari tahun ke tahun selalu menunjukkan angka yang meningkat, temasuk dalam hal kualitasnya. Film dibuat sebagai tontonan, terlepas dari unsur-unsur misi dari pembuat film harus diakui bahwa dalam kenyataannya banyak orang yang menonton film hanya sebatas hobi dan hiburan. Untuk itu, tak jarang kita menemui beberapa bioskop yang selalu dipadati oleh para penonton pada hari liburan.
Akan tetapi, harus pula kita cermati bahwa aktivitas manusia yang cenderung padat telah memaksa para pecinta film untuk meluangkan waktu bersama keluarganya. Maka jalan tengah dari permasalahan tersebut biasanya berupa tontonan VCD atau DVD sebagai sarana hiburan keluarga. Adanya layanan tontonan film rumah (di samping televisi) telah menguntungkan keluarga. Seorang ibu dapat menonton film bersama keluarganya sambil membereskan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Dengan demikian, menonton film dapat menjadi media keakraban di antara anggota keluarga.
Kelebihan ini tentu saja akan dijadikan lahan usaha bagi sebagian orang yang melirik bisnis rental, terutama rental film (VCD/DVD). Bisnis ini sekarang seperti jamur di musim hujan. Tak hanya di kota-kota besar, kini bisnis ini telah merambah pekampungan. Mereka berlomba-lomba memperbaharui jenis-jenis film dengan keluaran terbaru untuk menciptakan suasana segar kepada pelanggan.
Bisnis sewa atau rental film biasanya terlihat sangat menarik. Saat pelanggan memasuki tempat penyewaan film, berbagai judul film disuguhkan dalam pajangan yang sangat menggiurkan. Pelanggan dapat melihat-lihat berbagai pilihan judul film sesuka hati. Akan tetapi, kurangnya hati-hati dalam menyewakan film menyebabkan beberapa pemilik bisnis ini sering tutup buka. Memang, diperlukan kedisiplinan dalam menjalankan bisnis ini. Hal tersebut terlihat dari seringnya keluhan yang terlontar dari pebisnis ini dikarenakan faktor-faktor yang merugikan pebisnis, misalnya tidak dikembalikannya rentalan atau kerusakan film saat pengembalian. Maka perbaikan sistem pun harus dilakukan.
Sistem apa yang sering dijalankan oleh beberapa pebisnis Film (VCD/DVD)? Beberapa perusahaan rental film selalu menjalankan sistem penyewaan dengan cara keanggotaan. Jika ingin mendapatkan beberapa keping VCD, maka seorang konsumen diharuskan untuk mengisi administrasi sebagai cara untuk jaminan rental. Dalam hal ini, tentu pihak perusahaan rental ingin menenamkan disiplin, sehingga para konsumen akan mengembalikan kepingan film rental sesuai dengan batas kesepakatan. Jika tidak sesuai maka perusahaan tidak tanggung-tanggung akan memberikan denda kepada palenggannya.
Saat pengisisan administrasi diharapkan para konsumen untuk mengisi formulir dengan sejujur-jujurnya yang dilengkapi dengan nomor telepon.  Tindakan semacam itu biasanya dapat dibuktikan dengan mewajibkan kepada konsumen untuk menunjukkan KTP asli dan mengambil KTP copyannya sebagai data perusahaan. Sehingga jika ada pelanggan yang kurang disiplin dalam pengembalin, dilakukan beberapa tahap sebagai peringatan yaitu dengan peringatan lewat telepon, dan penelususran data yang ada di data administrasi.
Di samping itu, hal yang perlu diperhatikan adalah saat terjadi transaksi diharapkan adanya tes film sebagai upaya pengecekan bahan yang akan disewakan. Upaya ini untuk memastikan bahwa kondisi film dalam keadaan balik, sehingga pada proses pengembalian, kondisi film harus seperti saat mulai penyewaan. Tindakan ini berguna untuk meluruskan kesalahpahaman antara perusahaan dengan pihak penyewa. Dengan kedisiplinan yang tinggi, banyak perusahaan-perusahaan yang menekuni bisnis ini meraup untung yang cukup besar.
Dari pihak perusahaan pun sebetulnya banyak pula yang kurang disiplin, terutama dalam penyajian film tersebut. Beberapa perusahaan kecil, sering kita jumpai menyewakan film dengan kualitas bajakan. Tindakan tersebut tentu merupakan tidakan yang kurang terpuji. Di samping berpengaruh terhadap hukum pembajakan, objek bajakan juga menyebabkan sebagian pelanggan merasa dirugikan. Seringnya peminjaman dan pemutaran film dari tangan ke tangan menyebabkan kualitas bajakan cenderung lebih cepat rusak bahkan tidak dapat dipergunakan. Akibatnya beberapa pelanggan komplain dan beralih kepada pebisnis yang lain.Untuk menghindari hal tersebut, diusahakan pebisnis yang ingin berbisnis dalam bidang ini harus menggunakan produk original (asli).
            Selain itu, diharapkan kepada perusahaan bisnis ini untuk benar-benar menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Tindakan itu yaitu dengan tidak menyewakan film-film yang kurang terpuji (porno). Sehingga dampak dari film yang sifatnya kurang terpuji dapat kita hindari. Diharapkan perusahaan-perusahaan di bidang perfilman senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dari sebuah film. Sehingga film dapat berkembang dengan penuh kreatif, imajinatif di tengah-tengah masyarakat yang haus akan berbagai tontonan film.

0 komentar:

Post a Comment

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot