Distro biasanya merupakan bisnis yang sangat khas di bidang penjualan baju.
Biasanya sebuah distro akan mempunyai merk sendiri dengan pengerjaan yang
sangat terbatas. Jika perusahaan biasa memproduksi satu pakaian berpuluh-puluh,
maka ini tentu berbeda dengan distro. Satu pakaian biasanya hanya dapat di satu
distro. Hal inilah yang menjadi keunggulan dari distro.
Kata distro tentu sudah tidak asing lagi di kalangan remaja. Umumnya
remaja menyenangi produk distro pada jenis-jenis desain tertentu, terutama yang
mengusung idealisme. Sehingga saat pengerjaan distro, pemilik bisnis biasanya
memproduksi produknya dengan semangat dan idealisme yang tinggi. Pada
perkembangannya, produk distro tidak hanya di sukai kalangan remaja saja,
tetapi kini produk ini menjadi kebutuhan semua kalangan.
Mengapa ada distro? Distro muncul ketika terjadi krisis moneter melanda
negeri ini. Saat itu harga-harga menjadi mahal terutama untuk harga pakaian.
Maka hadirlah sebuah produk dengan harga yang cukup terjangkau tetapi kualitas
tak kalah dengan pakaian biasa. Dengan menjamurnya distro-distro dan
antusiasnya para pencinta distro, bisnis distro kemudian menjadi bisnis yang
menggiurkan. Bahkan beberapa distro mampu mengadakan pengembangan usaha ke
wilayah lain yang cukup jauh dengan skala produksi yang cukup besar.
Untuk mendirikan sebuah distro sebetulnya tidaklah sulit. Hal ini
dikarenakan modal untuk membuat distro tidak terlalu mahal jika dibandingkan
dengan perusahaan lain. Hanya membuat distro dibutuhkan keterampilan dan
terobosan-terobosan baru terutama menyangkut desain distro. Orang-orang yang
kurang senang terhadap sesuatu yang berbau kreatifitas, ide-ide, jangan harap untuk mendirikan
distro. Coba kita bayangkan berapa desain di dalam sebuah distro? Hal ini
menunjukkan bahwa bisnis distro meskipun relatip murah tetapi membutuhkan semangat yang luar biasa.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembutan distro adalah membuat
desain, penyablonan, dan pemasaran. Namun dalam praktiknya, pembuatan distro
tidaklah sesederhan itu. Selain desain, teknik dalam penyablonan pun harus
benar-benar diperhatikan. Sebelumnya seorang pebisnis distro harus benar-benar
menguasai dan mengenali bahan pembuatan pakaian, yakni kain. Sehingga saat
dipadukan dengan teknik sablon yang baik maka akan menghasilkan sebuah produk
pakaian yang sangat menarik.
Jika dilihat dari banyaknya minat akan produk distro, dengan produk yang
dihasilkan, maka tahap penyablonan merupakan hal yang sangat menentukan
banyaknya jumlah produk itu sendiri. Akhir-akhir ini banyak pebisnis distro
yang mengeluhkan adanya keterbatasan mesin sablon. Namun hal itu pula yang menjadikan
distro semakin eksklusif di kalangan masyarakat.
Untuk menjadi pebisnis distro--sebagaimana berbisnis pada umumnya--
dibutuhkan semangat, disiplin, teknik, dan perencanaa-perancanaan yang matang
untuk mendirikan bisnis ini. Sehingga bisnis distro bukan sekedar bisnis yang
musiman tetapi akan berkembang menjadi bisnis yang menggiurkan.
Apakah ada permasalahan dengan
distro? Tentu saja ada. Banyaknya pembajakan desain akan sangat merugikan
kalangan pebisnis distro. Desain adalah karakteristik yang membedakan dengan
perusahaan pakaian lain. Jika pembajakan desain semakin menjamur dikhawatirkan
bisnis ini menjadi tidak menarik lagi bagi pasar pengguna pakaian. Maka
diupayakan di antara pebisnis distro untuk menjunjung tinggi nilai kreatifitas
dan saling menghormati karya-karya distro sebagai upaya menciptakan banyaknya lapangan
pekerjaan di tengah perkembangan zaman yang semakin tidak menentu ini. Sejauh
ini, bisnis distro masih merupakan salah satu bisnis primadona masyarakat
Nusantara.
0 komentar:
Post a Comment