Moai adalah patung-patung yang
terbuat dari batu di pulau paskah. Pulau paskah adalah pulau sedikit penghuninya dan merupakan bagian dari milik
negara Chili yaitu di selatan Samudera Pasifik. Orang
yang pertama menempati daerah ini adalah imigran
yang berasal dari Polinesia yang bernama Jacob Rogeveen yang mendarat di
pulau tersebut pada hari minggu Paskah 1722. Peradaban di Pulau Paskah mengalami kemerosotan setelah 100
tahun sebelum kedatangan bangsa Belanda.
Di Pulau Paskah tersebut
terdapat 600 Moai yang tersebar di pesisir pulau. Para arkeologis memperkirakan
peroses pemahatan moai dilakukan pada tahun 1600 sampai 1730. Moai yang sering
kita kenal merupakan patung yang hanya kepala saja, akan tetapi sebenarnya
patung Moai mempunyai batang tubuh yang lengkap. Keadaan tersebut diakibatkan
dari adanya timbunan tanah.
Istilah Moai adalah “tempat
pekuburan atau tempat mengantuk” yang merupakan perwujudan dari persembahan
kepada nenek moyang yang menyalurkan mana, yaitu suatu kekuatan atau energi
bagi kehidupan. Hal ini dapat terlihat dari bagian bawah Moai yang berupa
lempengan batu sebagai tempat untuk meletakkan tulang-tulang manusia.
Moai yang terbesar mempunyai
berat sekitar 60 ton dengan keinggian 20 m. sampai saat ini orang-orang masih
mempertanyakan bagaimana para pembuat Moai membawa batu yang sangat besar ke
tempat tersebut. Saat ini pulau paskah hanya sedikit terdapat
pepohonan. Dilakukannnya eksploitasi lingkungan dikarenakan untuk pembuatan Moai serta untuk kepentingan para nelayan dalam membuat perahu dan bangunan. Selain
itu, faktor yang tidak diuntungkan dari debu vulkanik pun menyebabkan pulau ini
menjadi tidak subur dan kering.
0 komentar:
Post a Comment