Salam sehat,
teman-teman…. Di jalanan kota besar, sudah tidak asing lagi dengan kondisi jalanan yang super sesak alias macet. Bagaimana di tempat kalian? Pastinya di tempat sobat juga pada macet. Mungkin si komo lewat.
(Baca: Kota Tempat Unik yang Digandrungi)
Tak pelak selain meninggikan tensi darah, macet juga menyebabkan tenggorokan terasa panas dan seringkali membuat kita sakit, salah satunya penyakit ISPA. Duh apalagi kalau yang terjangkit itu adalah anak kita… gak rela
(Baca: Kota Tempat Unik yang Digandrungi)
Tak pelak selain meninggikan tensi darah, macet juga menyebabkan tenggorokan terasa panas dan seringkali membuat kita sakit, salah satunya penyakit ISPA. Duh apalagi kalau yang terjangkit itu adalah anak kita… gak rela
Supaya kita tak
terkena penyakit itu, yuk kita kenali penyakit tersebut.
Mengetahui Gejala Penyakit ISPA- ISPA
merupakan singakatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang meliputi saluran
pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Saluran pernafasan
di sini adalah saluran yang berhubungan dengan masuknya udara dari hidung
sampai gelembung paru-paru organ organ di sekitarnya seperti sinus, ruang
telinga tengah dan selaput paaru.
ISPA biasanya berlangsung tidak
telalu lama, yakni sekitar 14 hari. Sebagian besar hanya bersifat ringan
seperti batuk, pilek dan tidak membutuhkan pengobatan dengan penggunaan
antibiotik. Gangguan simtem ini biasanya dapat ditularkan melalui ludah,
bersin, darah, dan udara hasil pernafasan yang terjirup oleh orang yang sehat.
ISPA itu sendiri biasaya ditimbulkan oleh virus dan dan kuman-kuman lainnya
seperti streptococcus.
ISPA
dapat menyerang berbagai kalangan, tetapi banyak pula yang menyerang balita. terutama
apabila terdapat gizi kurang dan keadaan lingkungan yang tidak bersih. Risiko utama
yang terjadi pada anak-anak disebabkan meningkatnya kemungkinan infeksi silang,
beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak
tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.
Secara
umum, ISPA dapat diketahui dengan gejala-gejala sebagai beriktu.
·
Pernafasan: Nafas tak teratur dan cepat, tertariknya kulit
ke dalam dinding dada, suara nafas lemah atau hilang.
·
Denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan
gagal jantung.
·
Gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang dan koma.
·
Merasakan letih dan berkeringat banyak.
Pada umumnya penyakit saluran pernafasan
ditandai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang ringan.
(baca: Rokok Merupakan Gudang Racun Sumber Penyakit yang Berbahaya).
Namun jika penganan penyakit ini tidak sesegera mungkin, dapat memungkinkan gejala-gejala yang mengarah pada hal yang lebih berat. Pada tahap yang lebih jauh, ISPA dapat menyebabkan masuk dalam keadaan kegagalan pernafasan, bahkan kemungkinan meninggal. Jika sudah terjadi kegagalan pernafasan, maka penanganan yang diberikan tentu akan membutuhkan penangkalan yang lebih rumit. Untuk itu, setiap orang yang terjangkit ISPA sebaiknya melakukan pencegahan atau pengobatan sedini mungkin, untuk mencegah terjadinya kegagalan pernafasan.
(baca: Rokok Merupakan Gudang Racun Sumber Penyakit yang Berbahaya).
Namun jika penganan penyakit ini tidak sesegera mungkin, dapat memungkinkan gejala-gejala yang mengarah pada hal yang lebih berat. Pada tahap yang lebih jauh, ISPA dapat menyebabkan masuk dalam keadaan kegagalan pernafasan, bahkan kemungkinan meninggal. Jika sudah terjadi kegagalan pernafasan, maka penanganan yang diberikan tentu akan membutuhkan penangkalan yang lebih rumit. Untuk itu, setiap orang yang terjangkit ISPA sebaiknya melakukan pencegahan atau pengobatan sedini mungkin, untuk mencegah terjadinya kegagalan pernafasan.
Untuk
menghindari dari hal tersebut sebaiknya semua pihak mendapatkan informasi dari
berbagai media atau sarana konsultasi kesehatan, agar kejadian ISPA tidak
mengarah pada tahap yang membahayakan. Anak-anak sebaiknya dibawa ke
pusat-pusat kesehatan jika terlihat ada gelaja-gejala yang menunjukkan adanya
penyakit ISPA. Jika sudah terjangkit ISPA seperti pneumonia berat harus segera
dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan secepatnya. Jika bukan
Pneumonia, penderita ISPA dapat juga dilakukan perawatan rumah, seperti
penyakit batuk dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan ramuan tradisional
atau dengan penggunaan obat kimia yang tidak mengandung zat merugikan seperti
kodein dan sejenisnya.
Sebagai bentuk dari antisipasi
terhadap terjangkitanya penyakit ISPA beebrapa hal yang dapat kita lakukan
adalah sebagai berikut.
- menjaga gizi agar tetap baik
- pmenjaga kebersihan badan dan kebersihan lingkungan
- Menahan untuk sementara waktu, jika ada penderita ISPA agar tidak terjadi penularan
- Melakukan Imunisasi
- Berusaha untuk mendapatkan informasi kesehatan termasuk pengetahuan mengenai ISPA itu sendiri.
Penanganan ISPA tentu merupakan usaha
yang harus dilakukan oleh semua kalangan. Untuk itu diperlukan adanya kerjasama
antara pihak pemerintah, petugas kesehatan dan seluruh lapisan masyarakat. Sumber-sumber
yang menyebabkan rusaknya lingkungan dan menimbulkan berbagai penyakit sudah
semestinya mendapatkan solusi penangan yang baik dengan secepat mungkin.
0 komentar:
Post a Comment